Pages

25.3.09

Satu Hari Sebelum Nyepi..

Hari ini.. satu hari sebelum Nyepi..

Sudah berbulan-bulan gak' pernah posting, padahal banyak ide di kepala. Tapi cuma lewat saja, gak' pernah jadi di-posting.. :(

Jadi bingung mau mulai darimana. Mau cerita aja sih.. soal Bandung dan kesemrawutannya.. Cerita tentang jalan lurus terpanjang, yang dilewati setiap hari, Soekarno-Hatta (By Pass).

Setiap hari, saya sampai di kantor setelah menempuh jarak 16 km dan melewati 9 persimpangan yang berlampu merah. Jika beruntung, maka saya akan mendapati lampu hijau di setiap perempatan. Kebetulan ini sangat membantu, saat harus mengejar absen yang hanya memberi toleransi 15 menit saja, sebelum memberikan saya diskon tunjangan harian ;) Namun tak jarang juga, sembilan lampu lalu lintas ini memberi saya warna merah, saat saya sangat memerlukan hijau.

Sudah hampir setahun, saya terus melewati jalan panjang dan lurus ini. Ada bagian-bagian jalan yang membahagiakan, karena minim bolong dan gelombang, yang seolah memberikan ijin untuk saya memacu "si cantik" lebih cepat. Salah satunya, jalur antara perempatan Moh. Toha dan Batununggal, yang menuju ke timur. Tapi sekarang saya jadi kurang bahagia. Sejak Februari lalu, lajur paling kiri antara perempatan Moh. Toha hingga Buahbatu digali. Katanya untuk membuat saluran air kotor. Sayang, padahal tadinya jalan ini mulusss sekali.

Saya menyayangkan penggalian ini, karena, berdasarkan pengalaman, jalan yang digali tidak pernah kembali ke keadaan semula. Lebih buruk :(( jadi bergelombang dan bolong-bolong. Hal ini terjadi pada jalur ke arah timur dari perempatan Samsat hingga Metro. Padahal waktu untuk membuat saluran air kotor tersebut lebih dari satu tahun. Bukannya jadi lebih baik, malahan lebih buruk. Selain itu pekerjaan saluran air tersebut sempat terbengkalai beberapa bulan, tidak ada yang menggarap. Dibiarkan saja pagar-pagar dari seng berwarna kuning menutupi bekas-bekas penggalian. Membuat pengguna jalan tidak nyaman, membahayakan, dan membuat kemacetan.

Saya akan menunggu beberapa bulan lagi, apakah jalan yang dibongkar kembali seperti semula, atau wajah mulusnya digantikan wajah asli bulan dengan kawah di sana sini.. Hhhhhhh... Bandung.. Bandung!!