For those who sit in a nice chair, cool room, with nice works. Congratulation!
Better thankful for those bless..
Cause many people still fighting to get a job, for a better life!
.. Dan di tengah maraknya persaingan untuk bekerja, manusia selalu pandai atau "cerdik" melihat peluang. Sah-sah saja sekarang ini sepertinya, untuk mendapatkan uang secara cepat, tanpa peduli itu uang panas atau uang dingin. Untuk soal uang, kita tidak bisa hanya berpegang pada kata-kata toh. Akal sehat, sekali lagi akal sehat, itu yang bisa menyelamatkan kita dari penipuan, dan iming-iming, atau janji palsu.
Cerita ini bukan fiktif belaka. Meskipun nama dan tempat penyedia kerja tidak dapat saya sebutkan di sini. Sebut saja PT M, di daerah L, di Kota B. Sebelumnya, perusahaan ini memasang iklan baris di sebuah harian lokal, dengan mencantumkan nomor telefon yang bisa dihubungi. Tatkala dihubungi, "pejabat" dari bagian personalia, langsung menghubungi kembali (berkali-kali via SMS), dan meminta kepastian dari calon pekerja, apakah ia akan datang dan diwawancarai keesokan harinya. Karena, jika tidak serius, maka posisinya akan diberikan kepada orang lain.
Keesokan harinya, setelah mendaftar ulang, sejumlah pelamar diwawancarai secara serentak dalam sebuah ruangan. Suara pewawancara pun bersahut-sahutan, dan sayup-sayup terdengar suara pewawancara di meja sebelah, yang ternyata menawarkan hal serupa. Posisi tertentu dengan harga tertentu, yang katanya adalah biaya training (pelatihan). Memang jumlah yang harus dibayarkan tidak mencapai jutaan. Namun, sangat berarti, dan sepertinya tidak layak dipertaruhkan di atas "meja judi" atas nama "..Untuk mengamankan posisi anda, karena jika melalui tahapan-tahapan tes tertentu, anda pun belum tentu akan diterima. Namun, di perusahaan ini anda mendapatkan jaminan akan diterima, dan bila tidak, uang anda akan dikembalikan utuh."
Mari berfikir sehat, anda adalah pencari kerja, maka anda mengharapkan imbal-jasa, dan bukan harus membayar sejumlah uang tertentu, bukan? Kedua, yakinkah anda akan kredibilitas perusahaan tersebut? Sudah jelas kah bidang usahanya? Mengapa anda nyaris tidak pernah mendengar nama perusahaan itu sebelumnya? Meyakinkan kah fisik bangunan perusahaan tersebut? Jika hanya memasang spanduk, dan besok lusa spanduk diturunkan dan kantor dinyatakan tutup, kemana anda harus mengejar uang "pengaman posisi" anda tersebut?
*Balada di suatu pagi, para laki-laki berkemeja rapi, dan beberapa perempuan ber-rok hampir mini. Kecut rasanya melihat mereka berdandan rapi, hanya untuk mendengar, "Apakah anda bersedia membayar sejumlah uang?"
No comments:
Post a Comment