Pages

12.3.12

Pajak adalah Tanda Tanya

Tahun ini bayar pajak kendaraan mulai kena pajak progresif! Selamat! Artinya... Artinya kalau punya dua kendaraan atau lebih atas nama sendiri, bayar pajak makin mahal. Titik!

Ini cuma pendapat pribadi! Sebelum berfikir menaikkan pajak, lebih baik dijelaskan dulu. Kelebihan pendapatan dari pajak itu akan dialokasikan kemana. Menurut saya, kalau bicara pajak kendaraan ya alokasinya untuk perbaikan sarana transportasi. Perbaikan sarana transportasi umum, atau perbaikan fasilitas jalan raya.

Sudah tidak heran kan kalau jalan yang super padat, tapi aspalnya bolong-bolong, tergerus air, bergelombang, dan na..na..na..na lainnya. Padahal setiap hari jalan itu dilalui ribuan kendaraan, dan kondisi yang berantakan itu bisa membahayakan siapa pun.

Jadi, kalau menaikkan pajak kendaraan idealnya, tidak ada lagi jalan berlubang, bergelombang, ditambal asal-asalan, atau diperbaiki hanya dengan menuang beton sisa kualitas rendah. Atau yang lebih parah.. lubangnya ditambal sendiri oleh masyarakat pakai "barangkal" alias sisa-sisa bahan bangunan yang wallahualam apa aja. Biasanya sih bata, batu, dan lain-lain.

Kalau pajak mahal, keadaan begini-begini aja sih.. Pajak adalah?? Tanya aja gih ke siapa gitu! -_-"

8.3.12

Trauma - Tunnel Vision (ep.11)

Serial Trauma ditayangkan di Indonesia oleh B-channel, sebuah tv lokal. Meskipun satu episode ditayangkan hingga berulang-ulang, dan urutan penayangannya tidak mengikuti urutan episode yang tayang "disono", tetapi tetap ditonton juga meskipun cukup bikin pusing.

Pada episode ke-11, diketahui bahwa Nancy Carnahan, sang paramedik wanita yang bertugas San Francisco Fire Department (SFFD) ini menderita klaustrofobia, dan sangat mengandalkan partner juniornya, Glen, untuk melakukan tindakan medis. Hal ini terjadi saat mereka mendapat panggilan, setelah seorang pekerja konstruksi jatuh dari ketinggian dan terjatuh ke dalam terowongan. Sang wanita pekerja konstruksi mengalami cedera yang cukup parah, dan tidak dapat diangkat ke atas dalam posisi vertikal, karena akan menyebabkan cederanya menjadi lebih parah dan berakibat fatal. Oleh karena itu, ia tidak dapat dikeluarkan melalui lubang tempat ia terjatuh. Paramedik yang menanganinya (Nancy dan Glen) harus menyusuri lorong sempit agar mereka dapat mengeluarkan si pekerja melalui lubang yang lebih lebar.

Saat menyusuri lorong bawah tanah yang gelap dan sempit, klaustrofobia Nancy semakin menjadi-jadi. Ia gemetaran, berkeringat hebat, dan kesulitan untuk melakukan tindakan medis. Ia pun menyerahkan tugasnya kepada Glen, dan memandu Glen semampunya. Ternyata, tindakan medis yang dilakukan Glen cukup baik. Bahkan mendapat pujian dari seorang dokter magang, Diane.

Sementara itu, Rabbit memulai harinya dengan tampang bahagia. Senyumnya mengundang rasa penasaran Marisa Benez, partner kerjanya yang bertugas menerbangkan helikopter. Namun, Rabbit tidak mau memberitahu Marisa, perihal wanita yang sudah membuatnya bahagia.

(bersambung)