Pages

24.9.10

Mempertahankan Gedung Sate!

source: skyscrapercity.com

Kata-kata di atas mungkin kini terkesan hanya sekadar mempertahankan keaslian bentuk salah satu gedung bersejarah peninggalan Belanda di Bandung yang memiliki arsitektur unik.

Namun jika mau mengingat peristiwa 65 tahun silam, maka maknanya akan jauh lebih dalam dari itu. Mempertahankan Gedung Sate atau yang saat itu dikenal dengan nama Gedung PTT berarti juga mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Saat itu para pemuda pejuang yang bertahan di Gedung Sate sudah dikepung tentara Inggris. Mereka bertekad mempertahankan Gedung Sate dan berharap mendapat bantuan senjata. Namun kekuatan pejuang dan Sekutu yang tidak seimbang menyebabkan Gedung Sate akhirnya jatuh ke tangan tentara Inggris.

Namun untuk memasuki gedung, bukanlah hal yang mudah bagi para mister. Inggris harus melangkahi mayat pejuang yang gugur mempertahankan kemerdekaan, mempertahankan kehormatan sebelum masuk ke dalamnya. Pejuang yang bukan sekadar mempertahankan jabatan berujung tahanan..

Mereka yang gugur diantaranya: Didi Kamarga, Suhodo, Mukhtaruddin, Rana Subengat, Susilo dan Suyono.

Pernah ada darah yang tumpah untuk mempertahankan gedung megah itu..

November '45

*Dikutip dari Buku "Tiada Berita dari Bandung Timur"

4 comments:

  1. Hallo Eve,

    Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Gedung Sate. Disitu anda menyebutkan bahwa informasi yang anda tulis dikutip dari buku Tiada Berita Dari Bandung Timur. Boleh tau dari mana anda mendapat buku atau informasi tersebut? Perlu anda ketahui, buku Tiada Berita Dari Bandung Timur adalah tulisan ayah saya, R. J. Rusady, yang ditulisnya 16 tahun yang lalu, tapi baru saja kami terbitkan dan diluncurkan tgl. 27 November kemarin di Gedung Indonesia Menggugat di Bandung.

    Salam kenal,

    Adella Rusady

    ReplyDelete
  2. Hallo Mba Adella.. Salam kenal..

    Saya mendapat buku ini dari Pak Mamat Sasmita, pemilik Rumah Baca Buku Sunda. Kebetulan saat itu saya sedang hunting buku tentang Bandung pra-kemerdekaan. Pak Sas kemudian meminjamkan saya buku ini. Di Kata Pengantar memang tertulis:

    Bandung, 10 Oktober 1995

    R.Y Rusady W.

    dan di halaman persembahan ada nama Mba.. Adella Nurani..
    Oh ya terima kasih sudah mau mampir ke blogs saya..

    Mba kira-kira dimana saya bisa mendapatkan buku yang diluncurkan 27 November kemarin? Terima kasih sebelumnya..

    ReplyDelete
  3. Hai Eve,

    Terima kasih sudah menanggapi comment saya.

    Kalau bisa kasih alamat Eve, nanti bukunya saya kirim lewat pos saja. Atau kalau ada waktu mampir ke rumah kami di Jakarta.

    Kirim alamatnya lewat e-mail saya: adella_rusady@yahoo.ca Atau HP saya 0811909011.

    Adella Rusady

    ReplyDelete
  4. Dear Eve,

    Saya akan kirim satu buku TBDBT untuk Eve, tolong alamatnya di sms ke hp saya ya. Tapi kalau Eve perlu beberapa copy, buku tersebut bisa dibeli di Yayasan Garuda Nusantara (pimp. Ully Hary Rusady) sebagai distributor tunggal, dengan menghubungi sekretariat YGN di nomor telp 021-7243913.

    Buku ini menceritakan tentang pengalaman sejati dari sejumlah anak-anak remaja yang dulu pernah turut berjuang mempertahankan kemerdekaan di Front Bandung Timur di tahun 1945-1947, yang dulu tergabung dalam Batalyon 33 Resimen Pelopor, Divisi Siliwangi. Dan ayah saya adalah salah satu dari mereka.

    Buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh generasi kini terutama anak-anak remaja, agar mereka dapat lebih menghargai bahwa kemerdekaan yang kita nikmati ini telah ditebus oleh nyawa dan pengorbanan para pejuang yang diantaranya banyak masih anak-anak remaja, yang dengan spontan dan suka rela telah mempertaruhkan jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya.

    Mudah-mudahan buku ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak remaja kini sebagai generasi penerus bangsa untuk turut melestarikan Jiwa, Semangat dan Nila-nilai '45, dengan tetap berjuang melawan segala bentuk penjajahan dan ketidak adilan dinegara kita.

    Rencananya sebagian dari hasil penjualan buku ini akan dipergunakan untuk pengupayaan bantuan bagi para veteran pejuang yang benar-benar memerlukan. Kalau Eve berminat untuk membantu memasarkan, kami sambut dengan senang hati.

    Oke Eve, salam merdeka.

    ReplyDelete